EloProgo Art House

Kalau pernah ke borobudur pasti tau jika di kawasan borobudur banyak terdapat barang-barang kesenian. Sebagian memang didatangkan dari jogja, tapi ada juga yang berasal dari sekitar kawasan candi.

Juni-Agustus 2008
Saya bertugas sebagai mahasiswa KKN di salah satu desa wisata di kecamatan borobudur, desa Wanurejo. Tidak banyak orang dengar, karena pamornya kalah oleh desa tetangga: desa Candirejo, saya pernah melihat liputan tentang celebrity on vacation di candirejo. Padahal untuk menuju ke candirejo pasti melewati wanurejo loh..

Apa sih keistimewaan desa KKN saya itu? Saya gak akan membandingkan yaa, sebenarnya banyak hal menarik. Satu dulu saya ceritakan: ELO-PROGO ART HOUSE.


Berlokasi di dusun Bejen, desa Wanurejo. Sebenarnya tim KKN kami tidak ditugaskan ke dusun ini, tapi karena tugas kami kala itu adalah mengembangkan potensi wisata desa wanurejo maka sedikit banyak kami mengetahui tentang spot-spot wisata menarik disini.

Dinamakan elo-progo karena art house ini persis berlokasi ditepi pertemuan sungai elo dan sungai progo. Fotonya? Hmmm, sayang sekali saya tidak berhasil menemukan foto-foto KKN milik teman-teman saya dulu, sewaktu saya kesana tempat yang menuju pertemuan dua sungai itu terpagar. Karena untuk menyimpan bubu raksasa rekor muri. Saya hanya melihat dari jauh, tapi saya beruntung sempat mengarung di pertemuan dua sungai itu. Sehari sebelum penarikan KKN saya dan teman-teman rafting di sungai elo dan finish di sungai progo atas tepat di kawasan elo progo art ini :D



Nah, karena tempatnya agak rumit jika berkunjung ke wanurejo bisa bertanya kepada penduduk sekitar. Tanya saja mau ke elo progo, atau ke tempat pak sony di bejen. Semua sudah tau. Nama pemilik elo progo ini adalah pak sony santoso. Saya waktu itu tidak sempat bertemu beliau, tapi beberapa teman saya yang memang mempunyai program kerja di tampat itu tentu saja pernah menemuinya.



Disini banyak dipajang karya lukis dari pak sony, seminggu 3 kali juga diadakan latihan menari untuk anak-anak. Ada juga rumah nyentrik yang tersusun dari bata-bata. Suasananya asri, dengan suara air mengalir. Hmmm....





Tepat sekali karena saya berkunjung kesana dalam rangka melepas penat bersama teman-teman satu pondokan. Intinya, sore itu kami refreshing karena ketegangan kami menjalani program kerja KKN. Saya menyesal tidak bisa mendapatkan hasil foto tim promosi KKN kami waktu itu dan membaginya kesini.

Masuknya gratis kok, tidak dipungut biaya, penduduk sekitar juga sering keluar masuk tempat ini, sore itu saya melihat sebuah keluarga yang body rafting disungai progo, wuiiiihhh, rasanya pengen ikutan nyemplung, airnya gak keruh sih..

Lain kali saya ingin berkunjung kesana lagi, mungkin mencari foto-foto yang lebih cakep dari yang disini, waktu itu bener2 asal jepret saja :( eh, jangan heran kalo difoto itu saya sama si mas yaah,, saya gak satu KKN sama mas kok, dia cuma menjenguk saya, gak betah kali saya tinggal lama-lama hahahahahaha

Nah, kalo mau tau lebih jauh tentang eloprogo art >>> Kesini
foto-foto yang lebih oke >>> disini



Ibu-ibu sub unit dusun Tingal Kulon: Anggita-saya-disty-astri-anis

Foto favorit saya, hasil karya anis :)


0 Responses

Post a Comment