Fabi ayyi ala i rabbikuma tukaththiban


Penggalan surat Ar-Rahman, yang selalu menjadi favorit saya.

Fabi-ayyi ala-i rabbikuma tukaththibani
 kata-kata maha dasyat yang selalu sanggup membuat saya bangkit dari keterpurukan,
ketika apa yang saya ingini belum bisa saya raih,
 Fabi-ayyi ala-i rabbikuma tukaththibani
 ayat yang menurut saya sederhana tapi sarat makna,
entah kenapa ingin menangis rasanya ketika saya yang rapuh ini mencoba berdiri setelah terjatuh,
 Fabi-ayyi ala-i rabbikuma tukaththibani
 ayat yang sanggup membuat saya merasa dekat kepadaNya,
yang mampu mengkerdilkan saya dari kesombongan dan keangkuhan diri

Fabi-ayyi ala-i rabbikuma tukaththibani
Then which of the favours of your Lord will you deny?
Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
 
Allah...aku mencintaiMu, Engkau tahu itu,
terimakasih...


6 Responses
  1. Anonymous Says:

    kata-kata favorit yang bagus :)


  2. -Wardha- Says:

    Hai aryopk. Terimakasih yaa sudah mampir ke blog saya :)


  3. Anonymous Says:

    subhanallah.. Saya juga suka sama penggalan Surat Ar-Rahman tsb. Sebagaimana saya yg kadang masih suka mengeluh, ayat itu yg jadi pelecut utk bisa lebih baik dlm kehidupan, dan lebih bersyukur kepada-Nya.
    Matur suwun sharingnya, mbak.


  4. Anonymous Says:

    subhanallah.. Saya juga suka sama penggalan Surat Ar-Rahman tsb. Sebagaimana saya yg kadang masih suka mengeluh, ayat itu yg jadi pelecut utk bisa lebih baik dlm kehidupan, dan lebih bersyukur kepada-Nya.
    Matur suwun sharingnya, mbak.


  5. Anonymous Says:

    subhanallah.. Saya juga suka sama penggalan Surat Ar-Rahman tsb. Sebagaimana saya yg kadang masih suka mengeluh, ayat itu yg jadi pelecut utk bisa lebih baik dlm kehidupan, dan lebih bersyukur kepada-Nya.
    Matur suwun sharingnya, mbak.


  6. Anonymous Says:

    subhanallah.. Saya juga suka sama penggalan Surat Ar-Rahman tsb. Sebagaimana saya yg kadang masih suka mengeluh, ayat itu yg jadi pelecut utk bisa lebih baik dlm kehidupan, dan lebih bersyukur kepada-Nya.
    Matur suwun sharingnya, mbak.


Post a Comment