Goin' Insane @ Trans Studio Makassar


Kenapa sih ini harus dibikin judul sendiri? Karena ini seru tauukkk…!!! Waktu itu trans studio makassar masih jadi satu-satunya di Indonesia.


Begini, hari sebelumnya saya presentasi, dan itu berjalan dengan sempurna kok, saya senang sekali. Sorenya kami sudah makin galau karena keinginan kami ke trans studio memuncak. Tapi? Malam itu kami diundang dinner walikota makassar, berniat kabur? Kami gak mau cari mati. Dari pada nanti kena marah pak bos, karena beliau sudah mewanti-wanti kami untuk tidak datang terlambat. Selesai presentasi, tanpa babibu kami bergedas belanja oleh-oleh di Somba Ompu, inilah pusat perdagangan oleh-oleh makassar, mungkin kalo di jogja inilah malioboronya. Pokoknya semua serba ekspress.

Singkat kata, kami sampai ke rumah dinas pak walikota, dinner, gak taunya gabung sama apa yaaa waktu itu, pokoknya acara yang rameee banget. Dan kami sebel, tau gitu kabur aja, rumah dinas pak walikota gak jauh dari tanjung bunga, tempat si trans studio itu. Makin galau karena rencananya besok kami akan turun lapangan. Hadeeehhhh…. Pupus sudah harapan nyicip trans studio, jauh-jauh ke makassar!! Kejadian malam itu banyak yang disensor huahahahahaha, saya gak mau ah ingat-ingat lagi…

Pagi hari, hujan deraaasss sekaliii…. Saya malas bangun, kami sarapan dengan gak bersemangat, mempertanyakan dan meratapi nasib kami yang akan turun lapangan buat wawancara. Bukan kami gak suka, tapi kami sudah kennyang yang begitu-begitu. Bukannya itu memang pekerjaan kami? Pagi yang benar-benar suraammm…. Sampai di tempat konferensi ternyata pesertanya belum pada datang, jangan bayangkan wajah pak bos waktu itu, intinya beliau tidak marah pada kami, dan kami bersyukur untuk itu.


Karena peserta yang dinanti tidak kunjung tiba, DAN BANJIR di tempat dimana kami akan wawancara, maka acara hari itu, dengan persetujuan pak bos berubah menjadi acara bebas! HOREEEEE………!!!!!!!! ALAM BERSAHABAT DENGAN KAMIII…!!! Sempat pak bos tanya: “trans studio itu apa? Hujan-hujan gini?” saya bilang “Indoor pak, tenang aja, tempat main itu” akhirnya beliau berkata: oke kalau begitu daripada bolak balik, lekas berkemas, habis itu kita ke trans studio dan langsung menuju bandara. Kami melesat!!!! Packing pulang sambil tak henti-hentinya berterima kasih pada hujan, eh pada Tuhan karena menurunkan hujan.




Ternyata masih banyak halangan, dan kami baru sampai di tanjung bunga ba’da zuhur. Itu pun masih belum bisa masuk, menunggu rombongan kak Ida. Padahal pak bos mewanti-wanti jika kami Cuma punya waktu sampai pukul 14.30 WITA, kami harus mengejar pesawat pulang (terutama tim dari medan) lama kami disana menanti kak ida, sebenarnya bisa saja kami masuk, tapi kak ida sudah menjanjikan kalo kami akan di diskon.

Pak bos sudah resah, karena kami belum juga masuk, akhirnya saya berinisiatif untuk melobi mbak-mbak trans studio, untung mbak-mbaknya itu sudah tau kalo rombongan kami dapat diskon. Tapi sumpah yaaa…mbak-mbaknya itu rempong banget!!! Jadi itung-itungan diskon itu kan dihitung berdasar jumlah banyak rombongan yang ikut, nah…saya bingung juga itu mbak nya ngitung gimana, ribeeettt banget. Sy kasih tau ngeyel lagi. Diantara kami kan ada 2 orang yang dapat tiket masuk gratis kan ngitung biaya masuk perorangnya tinggal jumlah orang yang bayar dibagi jumlah total keseluruhan to? Nah si embaknya itu ngeyel!!! Begoooo banget, saya sampe ngomel, ngapa coba mereka ngurusin kita bayar per orang berapa, itu kan urusan kita. Dia Cuma tinggal terima totalnya aja. Gitu aja ribet. Udah tu, saya sampe ngomel-ngomel baru mbaknya nyerah. 
Foto diambil tepat ketika saya abis ngomel sama mbak-mbak rempong trans studio makassar >.<


Nah, sudah itu maki….pokoknya mi kita sudah berhasil masuk to,,, dan waktu kami sampai 14.30 Cuma tinggal 1,5 jam!!! Bayangkan!!! Apa yang terjadi? Setelah masuk kami langsung berlari, cari wahana yang paling seram. Pak bos gak ikut masuk, Cuma anak muda saja, ditambah bu muji. Bu muji pun ikut berlarian bersama kami hohohohoho


Pilihan pertama kami jatuh di wahana jelajah, disini kita dibawa naik kapal untuk menjelajahi beberapa bagian dunia, ada orang indian yang sedang mengadakan ritual. Puncak wahana ini adalah ketika kereta yang kami naiki diterjunkan tadi ketinggian. Basaahhhh……. Tapi seru sekali, biar gak gitu tinggi. Saya waktu itu sekapal dengan asri, mbak norma dan mbak izzah. 1 kapal muat 4 orang, yang kami tunggu tentu saja ekspresi si phobia terbang yang juga phobia ketinggian: Mas Alan. Di kapal kedua ternyata dia duduk paling depan huahahahaha, mukanya menunjukkan keterpaksaan dan kepasrahan melawan ketinggian :p

Yang paling depan, yang paling ketakutan hahahaha

Waktu yang sempit memaksa kami berlari dari satu wahana ke wahana lain. Pokoknya yang serem-serem duluan. Yang paling seru menurut kami adalah Dragon Tower, wahana dimana kami dijatuhkan dari ketingggian 15 meter berulang-ulang. Pertamma kali masuk kami mengantri di sebuah ruangan dan disuguhi sebuah cerita tentang seorang putri yang diculik naga apa gimana yaa waktu itu, lupa-lupa ingat dan gak penting. Nah pas dibuka, JRENG…JRENGGG…!! Mbak norma sempat ingin mengurungkan niat, tapi malang tak dapat ditolak, dia tidak bisa mundur. Heboh berteriak-teriaklah kami disana. Bu Muji tak henti-hentinya mengucap doa hehehehe.
Kastil belakang saya itulah wahana dragon tower


Beruntung waktu itu sedang sepi, jadi kami tidak perlu mengantri terlalu lama untuk tiap wahana. Yang asyik adalah ketika kami maen boom boom car. Sampe nambah satu sesi lagi, huahahaha.
Kami benar-benar tidak sempat menikmati ketegangan yang ada, satu wahana langsung disambung wahana lainnya, waktu yang sempit, tak henti kami menengok jam. Oleh-oleh souvenir trans studio pun harus dipilih dan dibayar dengan buru-buru. Intinya: SERU!!!
Foto di wahana bom-bom car :)

Jam 14.30 tepat, kami sudah kembali berkumpul di tempat pak bos menunggu. Dan dengan semangat kami ceritakan pengalaman kami di dalam, seperti gerombolan cucu yang tengah pamer kepada kakeknya hahahaha…
Belanja souvenir. Gak disarankan beli baju seragam trans corp itu harganya 200rb (-.-")

Sebelum ke bandara, kami mampir ke somba ompu lagi untuk belanja otak-otak. Ternyata pesawat kami delay lama sekali, dan si otak-otak pun tidak jadi untuk oleh-oleh kami habiskan di bandara karena kami kelaparan dan gak dapet snack dari merpati. Sial!! Sekitar jam 22.30 kami baru mendarattt di jogja,,, lelah tapi senang……
Catatan kehebohan saya di negeri angin mamiri, mudah-mudahan kelak saya bisa kembali :D

0 Responses

Post a Comment