My Engagement?
3:19 AM
Katanya, tinggal di ibukota kehidupan jadi berjalan sangat cepat. Well, setahun sudah aku tidak sedikiptun menegok blog gak penting ini. Dan tiba-tiba saja... I got engage..
Aku bahkan tidak tahu harus mulai menulis darimana.
Pembicaraan rutin yang seperti biasa hanya sekedar obrolan tanpa makna berubah menjadi kenyataan. Jika aku diharuskan untuk meruntutkan kejadiannya...... I just....can't.
Aku bahkan masih di tengah-tengah pekerjaanku ketika ibu menelpon dan berkata bahwa akan ada yg akan datang melamarku. WHAT? Kupikir semua ini cuma lelucon.
Lelaki yang melamarku, terkenal susah serius. Aku sering dibuat jengkel dengan kegemarannya bercanda tidak tahu situasi dan kondisi.
Aku dan keluargaku sama sekali tidak mengadakan pesta, acara betul-betul sederhana, pemeran hari itu hanya 6 orang, aku, bapak, ibu, mas, mama dan papa. Dan jangan bayangkan suasana yang begitu sakral, begitu indah. No..... Pagi itu begitu santai, dan dipenuhi 'roaming'. Keluargaku adalah keluarga Jawa 'taat' yang beranggapan bahwa berbicara 'krama inggil' adalah sesopan-sopannya bahasa. Sedangkan keluarga mas? Jangankan bahasa Indonesia yang sesuai EYD, sama seperti orang tuaku, bahasa minang-melayu dengan logat kental selalu ada di setiap kalimat. Dan ujung-ujungnya aku dan mas hanya menjadi translator.
Intinya pagi itu berjalan dengan lancar. Oh, pernah dengar cerita dimana ketika perempuan dilamar perempuan itu cuma diam? Konon katanya diamnya perempuan itu berarti 'YA'. That's not happen for me. I said 'I DO' with all my spirit and happiness. What a shame! XD
Lamaran kilat itupun berakhir, berlanjutlah kami ke agenda utama hari itu JALAN-JALAN. Here we go...
Candi Gedong Songo |
Lawang Sewu |
Dokumentasi selama acara lamaran? Tidak ada.....
Cincin pertunangan? Tidak ada.
Acara lamaran resmi saja aku jadi orang yang terakhir tahu, sepertinya mas begitu PD aku pasti menerima pinangannya.
Aku tidak akan berbicara banyak, pertanyaan dan judgement orang tentang aku dan mas sudah kenyang kami hadapi. Mungkin pelajaran agar aku tidak seperti mereka yang menghakimi hubungan orang lain. Setiap hubungan punya problemnya masing-masing kan? Jadi, doakan saja ya supaya persiapan kami lancar.
Dan aku begitu diberkahi dengan kebesaran hati Uni Ressi, Mama, Papa dan Nenek dan keluarga besar mas untuk menerimaku menjadi bagian dari keluarga mereka.
Kapan kawin? September 2013. Insya Allah. :)
.....dan kemudian waktu berjalan sangat lambat.....
Post a Comment